Jumlahenergi yang dihasilkan setelah oksidasi protein adalah 4,1 kalori, karbohidrat 4,1 kalori, dan lemak 9,3 kalori. Zat makanan yang menghasilkan jumlah energi terbesar untuk satuan berat yang sama adalah lemak. Namun, zat pertama yang diubah menjadi energi adalah karbohidrat. Diskusi. Zat gizi merupakan bahan yang dibutuhkan tubuh untuk PembahasanDalam sebuah pernapasan yakni dapat membutuhkan adanya oksigen sebagai mengoksidasi membakar makanan. Zat makanan yakni dapat teroksidasi adalah glukosa atau gula. Glukosa adalah sebuah zat makanan yang telah mengandung energi. Selain itu, oksidasi ini menghasilkan dan uap air. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah sebuah pernapasan yakni dapat membutuhkan adanya oksigen sebagai mengoksidasi membakar makanan. Zat makanan yakni dapat teroksidasi adalah glukosa atau gula. Glukosa adalah sebuah zat makanan yang telah mengandung energi. Selain itu, oksidasi ini menghasilkan dan uap air. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B. Karbohidrat adalah nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh bersama protein dan lemak. Manfaat karbohidat bagi tubuh ada banyak. Fungsi utamanya adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Sebagaian dari karbohidrat diubah langsung menjadi energi untuk aktivitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot.. Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Buah-buahan juga berkalori rendah, sehingga Anda tidak perlu takut kegemukan karena makan banyak buah-buahan. Pilihlah buah-buahan yang segar untuk hasil terbaik. 3. Sayuran Sama halnya dengan buah, sayuran juga kaya akan mineral, serat, dan vitamin yang baik untuk dijadikan makanan sumber energi tinggi. Menambahkan lebih banyak veriasi sayuran dalam menu makan juga dapat membantu Anda mengurangi berat badan karena sayuran tidak mengandung lemak. Serat lebih lama dipecah dalam tubuh sehingga akan menjaga Anda merasa kenyang lebih lama pula. Selain itu, serat juga berfungsi untuk membersihkan saluran pencernaan, sehingga meminimalisir risiko Anda terkena penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes, kanker, stroke hingga penyakit jantung. Pilihlah sayuran yang segar atau sayur yang dikukus tanpa tambahan saus apapun. Jika rasanya kurang enak, Anda bisa makan bersamaan dengan sumber protein seperti ikan atau daging rendah lemak. 4. Telur dan daging rendah lemak Daging tanpa lemak bisa jadi pilihan terbaik sebagai makanan sumber energi tinggi, misalnya saja dada ayam tanpa kulit, kalkun, ikan, atau potongan tenderloin daging sapi. Meski namanya tanpa lemak, jangan salah daging-daging ini masih mengandung sedikit lemak dengan jumlah aman. Ingat, lemak tetap dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya serta menjaga sel dan organ tetap dalam keadaan baik. Selain itu, telur juga bisa jadi pilihan. Walaupun begitu, tetap perhatikan porsinya agar tidak berlebihan. Proses terbaik untuk memasak daging rendah lemak dan telur adalah dengan merebusnya. Untuk variasi, Anda juga bisa memanggangnya namun tanpa tambahan saus atau sumber lemak lain seperti minyak dan mentega. 5. Ikan Contoh ikan yang baik untuk dijadikan makanan sumber energi tinggi adalah ikan salmon. Ikan jenis ini kaya akan omega 3 yang dapat mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan otak. Omega 3 juga berfungsi sebagai lemak esensial. Lemak jenis ini tidak bisa diproduksi di tubuh manusia, sehingga butuh didapatkan dari makanan yang Anda makan. 6. Yogurt Yogurt merupakan sumber protein yang tinggi. Protein penting untuk pembentukan otot dan akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, yoghurt juga punya probiotik yang akan meningkatkan kesehatan usus serta otak, sehingga bisa meningkatkan mood Anda. Tentu dengan meningkatnya mood, Anda akan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas yang super padat. 7. Kacang-kacangan Kacang-kacangan juga merupakan sumber protein yang baik. Contohnya adalah kacang kedelai yang dibuat menjadi tempe. Selain itu, kacang-kacangan juga punya magnesium yang berfungsi untuk produksi energi dan membantu tubuh menjalankan fungsi seperti mengontrol kadar gula darah dan fungsi otot. Orang yang sedang dalam kondisi membutuhkan magnesium akan membutuhkan oksigen lebih banyak. Bahkan, detak jantung mereka bisa meningkat hingga 10 detak dalam satu menit. Itu berarti tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menjalani aktivitas.

Pastikalian pernah mendengar kata itu, dan kata yang juga tidak asing di telinga kita itu adalah karbohidrat, protein, glukosa. Biasanya kita disuruh memakan makanan yang mengandung protein yang banyak, karbohidrat yang banyak agar kita sehat, selalu saja kata-kata itu yang terdengar jika saya memakan makanan yang kata dokter itu tidak sehat.

– Buah segar dengan warnanya yang terang terlihat menggiurkan dan penuh nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, ketika buah disimpan dengan kurang baik atau terlalu matang, kualitas nutrisinya bisa berkurang. Faktor lain yang juga bisa memengaruhi kadar nutrisi buah adalah proses oksidasi. Sering kita jumpai buah apel, pisang, atau pir yang warnanya berubah menjadi kecokelatan setelah dikupas dan merupakan proses kimia alami yang terjadi pada sel hidup. Ketika kulit buah terkupas atau penyok, dinding sel dan membrane akan rusak sehingga oksigen masuk. Kandungan dalam buah akan bereaksi dengan oksigen sehingga warnanya menjadi cokelat. Pexels Buah lama buah teroksidasi, makin berkurang nutrisinya. Vitamin C, vitamin A yang larut dalam lemak, serta vitamin E, merupakan nutrisi yang paling gampang hilang oleh oksidasi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi oksidasi buah, yaitu cara pemetikan, pengiriman dan penyimanan, serta suhu ruangan. Baca juga 8 Buah dan Sayuran yang Lebih Berkhasiat Dikonsumsi Mentah Jika disimpan dalam suhu sekitar 21 derajat celcius, rata-rata buah akan busuk dalam waktu satu sampai tujuh hari. Karenanya buah sebaiknya disimpan dalam suhu dingin segera setelah dipanen dan akan ruangan dan intensitas cahaya juga memengaruhi kualitas nutrisi buah dan sayuran, termasuk kadar oksidasinya. Pencegahan oksidasi Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah oksidasi pada buah. Antara lain dengan melapisi buah dengan cairan asam seperti lemon atau jeruk nipis. Setelah buah dipotong-potong, campurkan dengan perasan lemon atau jeruk, sehingga warnanya pun tidak berubah. Semua perasan buah yang mengandung asam sitrat akan memperlambat reaksi enzimatik atau oksidasi. Cara lain adalah mengiris buah di dalam air. Jika Anda akan mengiris buah dalam jumlah banyak, rendam dalam air yang sudah diberi perasan jeruk atau tablet vitamin C yang dihancurkan. Biasakan untuk segera memakan buah setelah dikupas dan diiris. Anda juga bisa menyimpan buah di dalam kulkas untuk melindunginya dari paparan udara dan cahaya. Namun, jangan terlalu lama didiamkan, sebaiknya segera makan buah tersebut. Baca juga 9 Buah-buahan Terbaik untuk Membantu Menurunkan Berat Badan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
6 Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah. A. Protein B. Karbohidrat C. Lemak D. Vitamin E. Serat kasar 7. Tidak semua zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan akan mengalami pencernaan. Zat berikut apabila terdapat dalam bahan makanan tidak akan mengalami pencernaan adalah. A. Amilum B. Vitamin
Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah .... A. Protein B. Karbohidrat C. Vitamin D. LemakPembahasanPenghasil energi terbesar bagi tubuh manusia adalah Lemak. Lemak tedapat pada makanan jika di hidrolisis akan menghasilkan 2 unit bahan sederhana yaitu asam lemak dan gliserol, sedang karbohidrat hanya bisa menhasilkan 1 unit senyawa glukosa dan begitu juga protein hanya menghasilkan 1 senyawa sederhana asam jelas perbandingannya 1 gram karbohidrat protein hanya menghasilkan 4,1 kalori, sedangkan 1 gram lemak karena dua senyawa langsung bisa diurai menhasilkan 9,3 kalori setiap gramnya Jawaban D-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat
Memakanmakanan yang mengandung iodium tinggi ini sangat istimewa. Sebab rasanya pasti enak, serta harganya tidak terlalu mahal. Bahkan ada yang mengatakan jika kita mengkonsumsi 2 sampai 3 porsi makanan seafood, sudah mampu mencukupi kebutuhan iodium dalam satu minggu. 6. Lobster.

Penghasil energi terbesar dengan satuan berat yang sama bagi tubuh manusia adalah Lemak . Lemak tedapat pada makanan jika di hidrolisis akan menghasilkan 2 unit bahan sederhana yaitu asam lemak dan gliserol , sedang karbohidrat hanya bisa menhasilkan 1 unit senyawa glucosa dan begitu juga protein hanya menghasilkan 1 senyawa sederhana asam amino . agar jelas perbandingannya 1 gram karbohidrat . protein hanya menghasilkan 4, 1 kalori , sedangkan 1 gram lemak karena dua senyawa langsung bisa diurai menhasilkan 9, 3 kalori setiap gramnya .

Octo Post a Comment. Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah . A. Protein. B. Karbohidrat. C. Vitamin. D. Lemak. Pembahasan: Penghasil energi terbesar bagi tubuh manusia adalah Lemak. Lemak tedapat pada makanan jika di hidrolisis akan menghasilkan 2 unit bahan sederhana yaitu asam lemak - Karbohidrat merupakan komponen penting untuk menyuplai energi tubuh. Proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh nantinya akan melibatkan proses mekanis dan yang dikonsumsi manusia setiap hari setidaknya akan memberikan tiga fungsi yaitu sumber energi, pembangun tubuh, dan pengatur tubuh. Setiap fungsi tersebut ditopang dengan jenis makanan yang khas sesuai kandungan zat di dalamnya. Sebagai contoh, untuk memperoleh energi manusia memerlukan makanan dengan kandungan zat karbohidrat di samping juga ada lemak. Karbohidrat dapat menyuplai energi bagi tubuh sehingga membuatnya mudah bergerak. Saat bahan bakar energi tersebut menipis karena kurangnya asupan karbohidrat, maka energi diambilkan dari lemak. Jika lemak pun menipis, maka tubuh cenderung lemas dan memerlukan makanan sesegera mungkin. Karbohidrat terdiri dari sejumlah senyawa organik, yaitu unsur karbon C, hidrogen H, dan oksigen O. Komponen dasar karbohidrat adalah monosakarida yang merupakan karbohidrat paling sederhana, memiliki satu gugus gula, dan rasanya manis. Ketika molekul-molekul monosakarida berikatan dapat membentuk disakarida dan polisakarida. Makanan yang menjadi sumber karbohidrat ditemukan pada padi, jagung, gandum dan biji-bijian lain, sagu, ketela pohon, ketela rambat, sampai kentang. Semua makanan tersebut jika dikonsumsi dapat menyuplai energi tubuh setelah melalui proses pencernaan. Namun, tidak pula semuanya akan diubah menjadi energi sekaligus. Mengutip IAIN Syekh Nurjati, karbohidrat yang jumlahnya berlebih dalam tubuh akan menjadi sumber cadangan energi. Penyimpanannya dilakukan dalam wujud lemak. Letak penyimpanan ada di dalam perut, sekeliling ginjal, jantung, hingga di bawah perut. Karbohidrat diubah menjadi energi sesuai dengan tinggi-rendahnya seseorang beraktivitas. Pada proses respirasi, 1 gram glukosa dari diolah dari karbohidrat mampu memberikan energi sebanyak 4,1 kalori. Hanya saja, jika aktivitas fisik kurang tapi asupan karbohidrat banyak, seseorang dapat mengalami kegemukan akibat cadangan lemak makin tinggi. Manfaat Karbohidrat Karbohidrat bukan hanya sebagai sumber energi saja. Zat ini juga membantu tubuh dalam menjalankan proses berikut Karbohidrat menjadi bahan pembentuk senyawa kimia lain. Contohnya, asam lemak akan menyusun lemak, lalu asam amino sebagai penyusun protein. Karbohidrat adalah komponen penyusun gen dalam inti sel yang sangat penting dalam pewarisan sifat pada seseorang. Gen tersesun dari asam deoksiribonukleat DNA dan asam ribonukleat RNA yaitu karbohidrat beratom C lima. Mencegah terjadinya sembelit. Selulosa adalah polisakarida berserat yang tidak mudah dicerna. Hal tersebut berpengaruh pada lancarnya proses buang air besar. Proses Pencernaan Karbohidrat Makanan yang memiliki kandungan karbohidrat akan mengalami proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Diawali dari proses pengunyahan di mulut lalu menuju ke saluran pencernaan dan menghasilkan monosakarida. Monosakarida ini berbentuk glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Monosakarida yang masuk ke dalam usus, lalu diserap oleh darah melalui jonjot usus halus. Darah lantas membawa sebagian besar monosakarida dalam pembuluh darah menuju hati liver, sisanya diantarkan ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Merujuk buku IPA Kelas VII 2017 terbitan Kemendikbud disebutkan bahwa monosakarida yang ada di liver akan mengalami proses sintesis dengan hasil berupa glikogen. Glikogen lalu mengalami oksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepas kembali ke pembuluh darah untuk didistribusikan pada bagian tubuh yang memerlukan. Glikogen selanjutnya mengalami sintesis dengan diurai menjadi glukosa. Glukosa selanjutnya mengalami katabolisme dan menghasilkan energi dalam wujud energi kimia. Energi lantas dipakai dalam kontraksi otot saat seseorang beraktivitas atau demikian, ketika proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat semakin banyak akan menyebabkan glukosa dalam darah turut meningkat. Jika aktivitas seseorang makin banyak, maka kadar gula dalam darah ikut turun. Sebaliknya, jika seseorang kurang bergerak, lonjakan kadar gula dalam tubuh bisa berlebihan. Liver adalah orgam yang memiliki pertahanan alami untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah melalui hormon insulin. Hormon yang dibuat di pankreas ini membantu menurunkan kadar glukosa. Hanya saja, seseorang tetap perlu menjaga diri agar tubuhnya tidak selalu dalam keadaan memiliki glukosa darah tinggi. Pada keadaan tertentu, hormon insulin bisa mengalami resistensi yang membuatnya tidak bisa atau kurang mampu lagi menurunkan kadar glukosa darah. Akibatnya, seseorang dapat saja terjangkit penyakit gula darah atau diabetes yang sifatnya merusak tubuh. Baca juga Proses Pencernaan Protein, Lemak, dan Karbohidrat dalam Tubuh Proses Pencernaan Makanan pada Manusia Organ & Kelenjar Pencernaan Urutan Sistem Pernapasan Manusia Yang Benar Organ dan Fungsinya Mengenal Sistem Ekskresi Manusia Ginjal, Kulit, Paru-paru, & Hati - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yonada Nancy Yaps beras yang diolah menjadi nasi. Padahal makanan yang mengandung karbohidrat adalah tidak hanya sebatas itu saja, karena masih ada berbagai jenis makan yang merupakan sumber karbohidrat. Berikut jenis makanan yang jadi sumber karbohidrat adalah: 1. Buah. Buah-buahan merupakan makanan yang mengandung karbohidrat paling sehat lho. Zat Makanan Dengan Energi Tertinggi – Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama dapat dihasilkan oleh lemak. Pada 1 gram lemak dapat menghasilkan energi kurang lebih 9 kalori. Adapun dalam 1 gram protein dan karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4 kalori. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak menjadi bagian dalam membentuk sumber energi bagi tubuh manusia. Lemak menjadi pembangun dasar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel. Baca Juga Contoh Soal dan Rumus Transformator Baca Juga Materi Peluang Kelas 12, Rumus dan Contoh Soal Baca Juga Tata Nama Alkohol IUPAC dan Trivial Bobot energi yang dihasilkan lemak 2 ΒΌ kali lebih besar dibandingkan karbohidrat dan protein. 1 Gram lemak dapat menghasilkan 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori. Selama proses pencernaan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol agar dapat diserap oleh organ pencernaan dan kemudian dibawa ke organ yang membutuhkannya. Pembahasan kali ini akan berfokus pada zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi, yaitu lemak. Berikut penjelasannya. Pengertian Lemak Pengertian lemak merupakan bagian dari senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon C, Hidrogen H, dan Oksigen O. Pengertian lemak bersifat hidrofobik tidak larut dalam air untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom, dan benzen. Fungsi lemak utamanya adalah menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila lemak yang kita konsumsi berlebihan membuat lemak tersebut akan disimpan di berbagai tempat contohnya di lapisan bawah kulit untuk dijadikan cadangan energi. Lemak dalam tubuh dapat dijadikan sebagai pelindung organ penting saat terjadi goncangan karena memiliki struktur seperti bantalan. Selain itu, lemak juga melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan. Lemak dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah. Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin, membran sel, dan membran organel sel. Selain itu, lemak dapat dijadikan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K sehingga dapat dijadikan sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat. Baca Juga Cara Membuat R Tabel Uji Validitas Pages 1 2 3 ADCRa2j.
  • bevca1v4ug.pages.dev/143
  • bevca1v4ug.pages.dev/830
  • bevca1v4ug.pages.dev/149
  • bevca1v4ug.pages.dev/998
  • bevca1v4ug.pages.dev/232
  • bevca1v4ug.pages.dev/677
  • bevca1v4ug.pages.dev/338
  • bevca1v4ug.pages.dev/562
  • bevca1v4ug.pages.dev/470
  • zat makanan yang mengandung energi tertinggi jika mengalami oksidasi adalah