1 Bacaan Surah Al Bayyinah Ayat 1-8. Lam yakunillazina kafaru min ahlil-kitabi wal-musyrikna munfakkina hatta ta 'tiyahumul bayyinah. "Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampat dating kepada mereka bukti yang nyata". Baca Juga: Ucapan Selamat Natal Dalam Islam وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ ٱلۡبَيِّنَةُ Wa maa tafarraqal lazeena ootul kitaaba il-la mim b’adi ma jaa-at humul baiyyinah English Translation Here you can read various translations of verse 4 Nor did those who were given the Scripture become divided until after there had come to them clear evidence. Yusuf AliNor did the People of the Book make schisms, until after there came to them Clear Evidence. Abul Ala MaududiNor did those to whom the Book had been given split up until after the Proof of the Right Way had come to them. Muhsin KhanAnd the people of the Scripture Jews and Christians differed not until after there came to them clear evidence. Prophet Muhammad Peace be upon him and whatever was revealed to him. PickthallNor were the People of the Scripture divided until after the clear proof came unto them. Dr. GhaliAnd in no way did the ones to whom the Book was brought become disunited, except ever after the Supreme Evidence came up to them. Abdel Haleem[Yet] those who were given the Scripture became divided only after they were sent [such] clear evi-dence Muhammad Junagarhiاہل کتاب اپنے پاس ﻇاہر دلیل آجانے کے بعد ہی اختلاف میں پڑ کر متفرق ہوگئے Quran 98 Verse 4 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Bayyinah ayat 4, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 984 Nor did those to whom the Book had been given split up until after the Proof of the Right Way had come to them.[6] 6. That is, the reason why the people of the Book beforethis were divided into countless sects because of differentkinds of errors and deviation, was not that Allah had failedto send a clear evidence from Himself for their guidance,but the fact that they adopted the wrong way afterguidance had come from Allah. Therefore, they themselveswere responsible for their deviation, for Allah had fulfilledHis obligation towards them. Likewise, since theirscriptures are no longer pure and their books no longerconsist of original and correct teachings, Allah by sending aMessenger of His, as a clear evidence, with a hallowedBook, containing sound and pure teachings, has againfulfilled His obligation towards them, so that even if afterthat they remained divided, they themselves should beresponsible for it and should have no excuse left to pleadbefore Allah. This has been stated at many places in the Quran, see Surah Al-Baqarah, ayat 213 Surah Al-Baqarah, ayat 253; Surah Al-Imran, Ayat 19; Surah Al-Maidah, ayat 44; Surah Younus, Ayat 93;Surah Ash-Shura, Ayat 13; Surah Al-Jathiyah, Ayat 16, along with the corresponding notes for full understanding. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Bayyinah verse 4 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Bayyinah ayat 1 which provides the complete commentary from verse 1 through 5. Quick navigation links Dalamsurat Al Bayyinah diterangkan kembali mengenai perintah untuk mentauhidkan Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Terutama tauhid adalah perintah mulia yang menjadi dakwah setiap Rasul dari zaman ke zaman. Mereka memerintah umatnya untuk menunggalkan Allah dalam ibadah dan meninggalkan berbagai warisan kesyirikan. Allah Ta'ala berfirman, وَمَا أُمِرُوا إِلَّا Tahsin Online akan menguraikan hukum tajwid surat Al Bayyinah ayat 1-4. لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ ١ لَمْ يَ Ini adalah Izh-har syafawi tidak boleh dengung, karena ada mim mati bertemu huruf Ya. يَكُنِ الَّذِينَ Disini ada 1 hukum, yaitu mad ashli karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. كَفَرُوا Ini adalah mad ashli, karena ada huruf wawu didlommah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. مِنْ أَهْلِ Ini adalah Izh-har Halqi tidak boleh dengung, karena ada nun mati bertemu Alif. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi harus jelas. أَهْلِ الْكِتَابِ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah ditandai dengan adanya Alif Lam dan tanda sukun. Mad Ashli, karena ada huruf Alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَالْمُشْرِكِينَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah ditandai dengan adanya Alif Lam dan tanda sukun. Mad Ashli, karena ada huruf Ya di kasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. مُنْفَكِّينَ Disini ada 2 hukum. Yaitu Ikhfa’ samar dan Mad Ashli. Ikhfa karena ada Nun Mati bertemu huruf Fa, cara membaca huruf Nun – nya disamarkan seperti bunyi “ng”. Mad Ashli, karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. حَتّٰى Ini adalah Mad Ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ Disini ada 1 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah, karena ada Alif Lam dan tanda sukun. Disini perlu diperhatikan huruf yang bertasydid, maka membacanya harus ditekan hurufnya dobel. رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةً ٢ رَسُوْ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf wawu didlommah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لٌ مِّ Ini adalah Idghom Bigunnah membacanya dengan dengung, karena ada tanwin bertemu huruf Mim. مِنَ اللّٰهِ Ini adalah Tafkhim tebal, karena ada lafadz Allh didahului oleh fatah. يَتْلُوْا Disini ada 1 hukum, yaitu Mad Ashli karena ada huruf Wawu didlommah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Sedangkan huruf Ta yang disukun ketika dibaca keluar udara dari sela-sela lidah dan gigi, menyerupai huruf “ts”. صُحُفًا مُّطَهَّرَةً Disini ada 1 hukum, yaitu Idghom Bigunnah dengan dengung karena ada Tanwin bertemu huruf Mim. Cara membacanya didengungkan kira-kira 2-3 harakat. Huruf-huruf bertasydid membacanya dengan cara ditekan hurufnya dobel. Huruf Ta Marbutoh Ta bulat ketika waqof berubah menjadi huruf Ha. فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ٣ فِيْهَا Ini dinamakan Mad Ashli, karena ada huruf Ya dikasroh dan Huruf Alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. كُتُبٌ قَيِّمَةٌ Disini ada 1 hukum, yaitu Ikhfa’ samar karena ada tanwin bertemu huruf Qof. Cara membaca huruf Nun – nya disamarkan. Perlu diperhatikan huruf yang bertasydid membacanya dengan cara ditekan hurufnya dobel. Huruf Ta Marbutoh Ta bulat ketika waqof berubah menjadi huruf Ha. وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ٤ وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ Disini ada 1 hukum yaitu Mad ashli. Karena ada huruf Alif difatah dan huruf Ya dikasroh, panjangnya adalah 1 Alif atau 2 Harakat. Sedangkan huruf yang bertasydid cara membacanya dengan cara ditekan hurufnya dobel أُوْتُوا الْكِتَابَ Disini ada 2 hukum; yaitu Mad Ashli dan Alif Lam Qomariyah. Mad Ashli karena ada huruf Wawu didlommah, dan huruf Alif difatah. Sedangkan Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Disini perlu diperhatikan, sebelum Alif Lam ada huruf Wawu didlommah, tidak dibaca Mad tetapi dimasukkan ke dalam Alif Lam. إِلَّا Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. مِنْ بَعْدِ Ini adalah Iqlab, karena ada Nun Mati bertemu huruf Ba’. Cara membacanya huruf Nun – nya berubah menjadi huruf Mim. Jadi membacanya menjadi “Mim Ba’di”. مَا Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. جَاۤءَ Ini adalah Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli menghadapi Hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 Harakat. ءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ Disini ada 1 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Huruf Ta yang disukun, ketika dibaca keluar udara dari antara sela-sela lidah dan gigi. Huruf bertasydid membacanya ditekan hurufnya dobel, Huruf Ta Marbutoh Ta bulat bila diwaqof berubah menjadi Ha. Demikianlah hukum tajwid surat Al Bayyinah dari ayat 1-4 semoga bermanfaat. Wassalam. Your browser does not support the audio element.
BacaanIqlab dalam juz amma Surat Al Bayyinah ayat 4 Ada nun mati berhadapan dengan huruf ba. مِنْۢ بَعْدِ Cara membacanya: mimm ba'di. 12. Contoh bacaan Iqlab dalam Surat Pendek Al Humazah ayat 4 لَيُ نْۢبَ ذَنَّ alasannya,ada nun mati berhadapan dengan huruf ba. Cara bacanya: layummbadzanna. Kesimpulan
Assalaamu'alaikum, pada kesempatan yang penuh barokah ini akan diuraikan analisa hukum tajwid surat Al Bayyinah ayat 1-8 lengkap beserta Surah Al-Bayyinah bahasa Arabالبينة, "Pembuktian" adalah surah ke-98 dalam Al-Qur an. Surah ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan sesudah surah At-Talaq. Dinamai Al-Bayyinah Pembuktian diambil dari perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini dipublikasikan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar dengan mudah sebab kami analisa hukum tajwidnya per prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang mempelajari hukum tajwid Al-Bayyinah ayat 1-8 mari kita baca teks arab, latin serta terjemahannya dibawah surat Al Bayyinah dan artinyaاَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِلَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَا لْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ lam yakunillaziina kafaruu min ahlil-kitaabi wal-musyrikiina mungfakkiina hattaa ta-tiyahumul-bayyinah"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan agama mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata," QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 1.رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةً rosuulum minallohi yatluu shuhufam muthohharoh"yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang suci Al-Qur'an," QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 2.فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ fiihaa kutubung qoyyimah"di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus benar." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 3.وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ wa maa tafarroqollaziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaaa-at-humul-bayyinah"Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 4.وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ wa maaa umiruuu illaa liya'budulloha mukhlishiina lahud-diina hunafaaa-a wa yuqiimush-sholaata wa yu-tuz-zakaata wa zaalika diinul-qoyyimah"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 5.اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَ الْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَا رِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ اُولٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ innallaziina kafaruu min ahlil-kitaabi wal-musyrikiina fii naari jahannama khoolidiina fiihaa, ulaaa-ika hum syarrul-bariyyah"Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke Neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 6.اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ ۙ اُولٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ innallaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati ulaaa-ika hum khoirul-bariyyah"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 7.جَزَآ ؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗjazaaa-uhum 'ingda robbihim jannaatu 'adning tajrii ming tahtihal-an-haaru khoolidiina fiihaaa abadaa, rodhiyallohu 'an-hum wa rodhuu 'an-h, zaalika liman khosyiya robbah"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 8.Tajwid surat Al Bayyinah ayat 1Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 1Mad thabi'iلَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Ya. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas tidak dengung.Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah. Panjangnya adalah 1 alif dua harakat.Idzhar halqiمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِTajwid pada kata diatas adalahIdzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, cirinya ada tanda ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf lam qomariyahوَا لْمُشْرِكِيْنَTajwid pada kata diatas adalahAlif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah ausathمُنْفَكِّيْنَ حَتّٰىTajwid pada kata diatas adalahIkhfa Ausath pertengahan, sebab Nun sukun menghadapi huruf Fa. Cara membacanya adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama atau thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf الْبَيِّنَةُTajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf surat Al-Bayyinah ayat 2Idgham bighunnahرَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِTajwid pada kata diatas adalahHuruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah bighunnah idgham ma'al ghunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 pada kata diatas adalahHames, sebab huruf Ta disukun, cara membacanya yaitu mengeluarkan aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah مُّطَهَّرَةًTajwid pada kata diatas adalahIdgham bighunnah idgham ma'al ghunnah, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat surat Al Bayyinah ayat 2-3Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 3فِيْهَاTajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah ab'adكُتُبٌ قَيِّمَةٌIkhfa Ab'ad paling jauh, sebab Tanwin Dlommah menghadapi huruf Qaf. Cara membaca Ikhfa Ab'ad yaitu huruf nun sukun atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi "NG". Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab'ad, bacaan Ikhfa'nya lebih lama dari surat Al Bayyinah ayat 4Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 4وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَTajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat badalاُوْتُوا الْكِتٰبَTajwid pada kata diatas adalahMad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Wawu mati setelah dlommah, panjangnya yaitu 1 lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf di surat Al Bayyinahاِلَّا مِنْۢ بَعْدِTajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah sebab nun mati menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya wajib muttasilمَا جَآءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُTajwid pada kalimat diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah.Hames, sebab huruf Ta lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf surat Al Bayyinah ayat 5Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 5Mad jaiz munfasilوَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّاTajwid pada kata diatas adalahMad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjangnya antara 2-5 thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah Lam Jalalahلِيَعْبُدُوا اللّٰهَTajwid pada kata diatas adalah Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah lam syamsiyahلَـهُ الدِّيْنَ ۙ Tajwid pada kata diatas adalahAlif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal, cirinya ada tanda tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu dengan mengidghamkan memasukkan huruf lam kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam-nya tidak thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَTajwid pada kalimat diatas adalahAlif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad dan Za, cirinya ada tanda thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah, serta fathah berdiri diatas huruf Lam dan دِيْنُ الْقَيِّمَةِTajwid pada kalimat diatas adalahMad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal, dan huruf ya mati setelah lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Qaf, cirinya ada tanda surat Al Bayyinah ayat 6Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 6Ghunnah di surat Al Bayyinahاِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاTajwid pada kalimat diatas adalahGhunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengan dengung ditahan antara 2-3 thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah اَهْلِ الْكِتٰبِTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf الْمُشْرِكِيْنَTajwid pada kata diatas adalahAlif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra dibaca tarqiq tipis, sebab berharakat thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah نَا رِTajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah Ra dibaca tarqiq tipis, sebab berharakat ghunnah surat Al BayyinahجَهَنَّمَTajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Nun thobi'i di surat Al Bayyinahخٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i sebabFathah berdiri diatas huruf ya mati setelah alif mati setelah mad wajib muttasil di surat Al BayyinahاُولٰٓئِكَTajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjangnya adalah 5 harakat dua alif setengah.Idzhar syafawi surat Al Bayyinahهُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Syin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas tidak dengung.Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ba, cirinya ada tanda surat Al Bayyinah ayat 7Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 7اِنَّ الَّذِيْنَTajwid pada kata diatas adalahGhunnah, sebab huruf Nun thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah badal surat Al BayyinahاٰمَنُوْاTajwid pada kata diatas adalahMad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Alif fathah berdiri, panjangnya yaitu 1 thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah الصّٰلِحٰتِ ۙ Tajwid pada kata diatas adalahAlif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad, cirinya ada tanda ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Shad dan pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah dalam 1 linهُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf surat Al Bayyinah ayat 8Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 8جَزَآ ؤُهُمْTajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 aqrabعِنْدَ رَبِّهِمْTajwid pada kata diatas adalahIkhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf Dal, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi "N". Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat pada kata diatas adalahGhunnah, sebab huruf Nun ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf surat Al Bayyinahعَدْنٍ تَجْرِيْTajwid pada kata diatas adalahQolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal dan Jim sukun Aqrab dekat, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُTajwid pada kalimat diatas adalahIkhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf halqi, sebab nun mati menghadapi huruf ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf pada kata diatas adalah Mad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Kha, dan huruf ya mati setelah iwad surat Al Bayyinahفِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ Tajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain iwad 'iwadl , sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf berhenti. Panjangnya adalah 1 alif atau dua halqi surat Al Bayyinahرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْTajwid pada kata diatas adalahHuruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 halqi, sebab nun mati menghadapi huruf عَنْهُ ۗ Tajwid pada kata diatas adalahHuruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah halqi, sebab nun mati menghadapi huruf لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗTajwid pada kalimat diatas adalahMad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Tafsir surat Al Bayyinah ayat 1-8Tafsir Lengkap Kemenag1. 1 Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, yang terdiri dari orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang musyrik, tidak akan melepaskan kekufuran mereka, dan tidak mau meninggalkan tradisi nenek moyang mereka, sampai datang bukti nyata, yaitu diutusnya Nabi Nabi saw menimbulkan keguncangan dalam akidah dan adat istiadat yang telah berurat dan berakar dalam diri mereka. Mereka menyatakan bahwa apa yang dibawa oleh Nabi saw tidak ada beda atau lebihnya dari apa yang terdapat dalam agama mereka. Dengan demikian, menurut mereka, tidak ada kebaikan mengikuti yang baru dengan meninggalkan yang lama, bahkan mengikuti yang lama lebih menenteramkan jiwa karena tidak bertentangan dengan sikap nenek moyang 2-3 Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang dimaksud bukti itu adalah hati pribadi Nabi saw yang membacakan untuk orang kafir halaman-halaman Al-Qur'an yang bersih dari campur tangan manusia, dari segala macam kesalahan, dan dari penambahan, yaitu bukti yang memancarkan 4 Keadaan orang-orang kafir Yahudi, Nasrani, dan musyrikin sesudah Nabi saw datang berlainan dengan keadaan mereka sebelumnya. Mereka sebelum Nabi saw datang dalam keadaan kufur, terbenam dalam kejahilan dan hawa nafsu, tetapi setelah Nabi saw datang, segolongan dari mereka beriman. Dengan demikian, keadaan mereka tidak seperti dahulu. Golongan yang tidak beriman malah meragukan kebenaran yang dibawa Nabi saw, bahkan ada yang tidak mempercayai kebenarannya sama dan perselisihan hebat terkadang terjadi antara orang-orang musyrik dengan orang-orang Nasrani. Orang Yahudi berkata kepada orang musyrik, “Sesungguhnya Allah akan mengutus nabi dari kalangan bangsa Arab penduduk Mekah.” Mereka menerangkan sifat-sifat nabi serta mengancam orang-orang seraya mengatakan bahwa bila nabi itu lahir, mereka akan membantunya dengan menyokong semua tindakannya dan bekerja sama untuk menghancurkan orang-orang keadaan yang demikianlah Nabi Muhammad diutus. Lalu orang-orang musyrik memusuhi dan menentang Nabi habis-habisan. Mereka juga mengajak orang-orang Arab lainnya untuk memusuhi beliau dan menyakiti pengikut-pengikutnya yang hatinya telah disinari dengan keimanan dan melapangkan dadanya untuk mengenal Allah dalam ayat ini menghibur Nabi-Nya dengan mengatakan bahwa beliau tidak perlu susah atau gundah karena sikap dan tantangan mereka terhadap dirinya. Hal itu juga merupakan sikap mereka terhadap para nabi terdahulu sehingga mereka 5 Karena adanya perpecahan di kalangan mereka, maka pada ayat ini dengan nada mencerca Allah menegaskan bahwa mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah-Nya. Perintah yang ditujukan kepada mereka adalah untuk kebaikan dunia dan agama mereka, dan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mereka juga diperintahkan untuk mengikhlaskan diri lahir dan batin dalam beribadah kepada Allah dan membersihkan amal perbuatan dari syirik sebagaimana agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim yang menjauhkan dirinya dari kekufuran kaumnya kepada agama tauhid dengan mengikhlaskan ibadah kepada Allah. Ikhlas adalah salah satu dari dua syarat diterimanya amal, dan itu merupakan pekerjaan hati. Sedang yang kedua adalah mengikuti sunah 6 Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang musyrik telah mengotori jiwanya dengan syirik dan maksiat-maksiat serta mengingkari kebenaran nyata kenabian Muhammad saw. Mereka akan disiksa Allah dengan siksaan yang tidak memungkinkan mereka untuk melepaskan diri darinya untuk selama-lamanya, yaitu api neraka yang menyala-nyala. Siksaan itu sebagai balasan atas perbuatan mereka. Mereka itu tergolong makhluk yang paling 7 Dalam ayat ini, Allah menerangkan ganjaran bagi orang-orang yang beriman. Jiwa mereka telah disinari oleh cahaya petunjuk dan membenarkan apa yang dibawa oleh Nabi saw. Mereka juga mengamalkannya dengan mengorbankan jiwa, harta, dan apa saja yang dimilikinya pada jalan Allah, serta bertingkah laku baik dengan seluruh hamba Allah. Mereka itu tergolong makhluk yang paling 8 Kemudian dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa yang akan mereka terima dari Tuhan mereka adalah surga 'Adn yang di dalamnya terdapat bermacam-macam kesenangan dan kelezatan, lebih lengkap dan sempurna dari kesenangan dan kelezatan dunia, dan di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka berhak menerima balasan tersebut karena mereka berada dalam keridaan Allah dan tetap dalam mendapat pujian dan mencapai apa yang mereka inginkan dari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Mereka diridai Allah dan mereka pun rida kepadanya. Ganjaran-ganjaran yang merupakan kebahagiaan dunia dan akhirat hanya diperoleh orang-orang yang jiwanya penuh dengan takwa kepada Allah. Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al-Bayyinah ayat 1-8 beserta tafsirnya, silahkan share semoga bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua, aamiin.
Surahsetelahnya: Az Zalzalah الْبَيِّنَة Al Bayyinah: Pembuktian لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ ﴿البينة:١ lam yakunil ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina mungfakkiina hattaa ta'tiyahumul bayyinah 1.
Nasional BuddyKu Senin, 6 Februari 2023 - 2036 JAKARTA, - Hukum bacaan tajwid Surat Al Bayyinah ayat 1-8 penting diperhatikan karena banyak kaidah-kiadah di dalamnya. Mengetahui hukum tajwid dalam membaca Alquran merupakan keharusan agar tidak salah dalam melafalkannya maupun mengubah arti serta maknanya. Dikutip dari Buku Quran & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain. Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya orang yang membaca Al Quran wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran. Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 1 2 3 4 5 6 7 8 Artinya Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan agamanya sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, yaitu seorang rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Al-Quran, di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al-Kitab kepada mereka melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. Sesungguhnya orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesugguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga and yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. QS. Al Bayyinah 1-8 Dalam Surat Al Bayyinah ayat 1-8 banyak terdapat hukum tajwid yang perlu diperhatikan di antaranya Mad Thabii, Alif Lam Qomariyah, Alif Lam Syamsiyah, ghunnah, Idgham Bighunnah, Idhzar Syafawi, Tafkhim, Ikhfa, Mad Jaid Munfasil, Iqlab, dan Qolqolah Sughro. Berikut ini ulasan lengkap hukum tajwidnya. Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 1. Hukum bacaan tajwid Idzhar Syafawi karena mim sukun bertemu Ya fathah. Cara bacanya mim dibaca jelas dengan bibir tertutup. 2. Ada 2 hukum bacaan tajwid, pertama Alif Lam Syamsiyah karena huruf Lam bertemu lam. Cara bacanya masuk ke lam dan jelas. Kedua, Mad Thabii karena huruf dzal kasrah beremu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 3. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena huruf Ra dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 4. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena nun sukun mati bertemu alif atau hamzah. Cara bacanya jelas. 5. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah karena huruf lam bertemu kaf. Cara bacanya lam dibaca jelas. Kedua, Mad Thabii karena huruf Ta fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 6. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, alif lam qomariyah karena huruf lam bertemu Qaf. Cara bacanya lam dibaca terang. Kedua, mad Thabii karena huruf Kaf kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 7. Hukum tajwid Ikhfa karena nun sukun berrtemu Fa. cara bacanya samar dan dengung serta ditahan. 8. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena huruf Ta berharakat fathah tegak. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 9. hukum bacaan tajwid Alif Lam Qomariyah karena huruf Lam bertemu Ba. Cara bacanya Lam dibaca jelas. 10. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, Mad Thabii karena Sin dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Idgham Bighunnah karena dhumahtain tanwin berrtemu mim. Cara bacanya masuk ke mim dan dengung serta ditahan 3 harakat. 11. Hukum bacaan tajwid Tafkhim karena Lam jalalah berharakat fathah. Cara bacanya ditebalkan. 12. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena Lam dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 13. hukum bacaan tajwid Idgham Bighunnah karena Fa berharakat tanwin bertemu Mim. Cara bacanya masuk ke mim dan dengung serta ditahan 3 harakat. 14. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena Fa kasrah bertemu Ya sukun dan Ha berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 15. Hukum bacaan tajwid Ikhfa karena tanwin bertemu huruf Ikhfa Qaf. Cara bacanya masuk ke Qaf dan dengung serta ditahan 2 harakat. 16. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karna mum fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 17. Hukum bacaan tajwid Alif Lam Syamsiyah karena huruf Lam bertemu Lam. Cara bacanya masuk ke lam kedua 18. Hukum bacaan tajwid Mad Badal, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat dan hamzah mendahului wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 19. Hukum bacaan tajwid Alif Lam Qomariyah karena huruf Lam bertemu Kaf. Cara bacanya Lam jelas. Kedua, Mad Thabi;i karena huruf Ta fathah bertemu Alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 20. Hukum bacaan tajwid IQlab, karena nun sukun bertemu Ba fathah. Cara bacanya dengung dan masuk ke huruf Ba serta ditahan 3 harakat. 21. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid Mad Jaiz Munfasil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 atau 5 harakat. 22. Hukum bacaan tajwid Tafkhim karena Lam jalalah berharakat fathah. Cara bacanya ditebalkan. 23. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena shad kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 24. Hukum bacaan tajwid Alim Lam Syamsiyah karena Lam bertemu Dal kasrah. Cara bacanya lam masuk ke dal. 25. Hukum bacaan tajwid Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 26. Hukum bacaan Alif Lam Syamsiah karena Lam bertemu shad bertasydid. Cara bacanya lam masuk ke shad. 27. Hukum bacaan Alif Lam Syamsiah karena Lam bertemu Zai bertasydid. Cara bacanya lam masuk ke zai. 28. Hukum bacaan tajwid ghunnah karena nun fathah bertasydid. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. 29. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena nun sukun berrtemu hamzah. Cara bacanya jelas. 30. Ada 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah karena Lam bertemu Kaf. Cara bacanya lam dibaca jelas. Kedua, Mad Thabii. 31. Hukum bacaan tajwid Ghunnah karena nun fathah bertasydid. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. 32. Hukum bacaan Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 33. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena mim sukun bertemu syin. Cara bacanya mim dibaca jelas. 34. Hukum bacaan tajwid Alif Lam Qomariyah 35. Ada 3 hukum bacaan tajwid. Pertama, Ghunnah karena nun bertasydid. Kedua, Alif Lam Syamsiyah karena Lam bertemu lam bertasydid, ketiga mad thabii karena dzal kasrah bertemu ya sukun. 36. hukum bacaan tajwid Mad Badal. 37. Hukum bacaan tajwid ada dua, pertama Alif Lam Syamsiyah karena Lam bertemu shad bertasydid, kedua mad thabi;i karena ha fathah bertemu alif. 38. Hukum bacaan Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 39. Hukum bacaan Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 40. Hukum bacaan tajwid Ikhfa karena nun sukun bertemu Dal. Cara bacanya dengung dan ditahan 2 harakat. 41. Hukum bacaan tajwid Ghunnah dan Mad Thabii. Sebab ghunnah karena nun bertasydid. 42. Ada 2 hukum bacaan tajwid yakni Qolqolah Sughra karena huruf Dal sukun dan Jim sukun keduanya berada di tengah kalimat. 43. Hukum bacaan tajwid Ikhfa dan Mad Thabii. 44. Ada 2 hukum bacaan tajwid, pertama Alif Lam Qomariyah karena lam bertemy hamzah. Kedua Idzhar karena nun sukun berrtemu Ha. 45. Hukum bacaan tajwid Mad Iwad karena huruf Dal tanwin berada di akhir kalimat dan waqafkan. Cara bacanya tanwin dihilangkan dan diganti fathah serta dipanjangkan 2 harakat. 46. Hukum bacaan tajwid Tafkhim karena Lam jalalah berharakat fathah. Cara bacanya ditebalkan. 47. Hukum bacaan tajwid idhzar karena nun sukun bertemu Ha. 48. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena nun sukun bertemu kha. Itulah hukum bacaan tajwid Surat Al Bayyinah ayat 1-8 lengkap cara baca dan penjelasannya. Wallahu Alam

AlFalaq 114. An-Nas. 98. Al-Bayyinah. QS. Al-Bayyinah Ayat 1. 1. Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, QS.

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 5k5qKBOimsEeyvfVA8lP3YgVVrGvAoMrGQS4lPJ3eIqKCJxhuktMCQ==
  1. С уջስጵарс
    1. Уρጬшοሳሜ огεጨըр кл
    2. ኩዪужየг олθբу
  2. Ювсуծυхዋ ጯዚяճ упуኁ

bacalahsurat al-bayyinah ayat 1-8 di bawah ini dengan benar dan temukanlah hukum bacaan mad thobi'i mad wajib muttasil atau mad Jaiz Surat Al Bayyinah Beserta Tajwidnya Surat Al Insyirah Ayat 6 Latin Belajar tajwid lagi Pendidikan AGAMA ISLAM untuk SMA kelas X Keikhlasan

98. QS. Al-Bayyinah Pembuktian 8 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لَمۡ يَكُنِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ وَالۡمُشۡرِكِيۡنَ مُنۡفَكِّيۡنَ حَتّٰى تَاۡتِيَهُمُ الۡبَيِّنَةُ Lam ya kunil laziina kafaru min ahlil kitaabi wal mushri kiina mun fak kiina hattaa ta-tiya humul bayyinah 1. Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan agama mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, رَسُوۡلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتۡلُوۡا صُحُفًا مُّطَهَّرَةً ۙ‏ Rasuulum minal laahi yatlu suhufam mutahharah 2. yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang suci Al-Qur'an, فِيۡهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ Fiiha kutubun qaiyimah 3. di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus benar. وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ الۡبَيِّنَةُ Wa maa tafarraqal laziina uutul kitaaba il-la mim b'adi ma jaa-at humul baiyyinah 4. Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata. وَمَاۤ اُمِرُوۡۤا اِلَّا لِيَعۡبُدُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوا الزَّكٰوةَ‌ وَذٰلِكَ دِيۡنُ الۡقَيِّمَةِ Wa maa umiruu il-la liy'abu dul laaha mukhlisiina lahud-diina huna faa-a wa yuqiimus salaahta wa yu-tuz zakaata; wa zaalika diinul qaiyimah 5. Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar. اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ وَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ فِىۡ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ‌ؕ اُولٰٓٮِٕكَ هُمۡ شَرُّ الۡبَرِيَّةِ Innal laziina kafaru min ahlil kitaabi wal mushri kiina fii nari jahan nama khaali diina fiiha; ulaa-ika hum shar rul ba riiyah 6. Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk. اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ اُولٰٓٮِٕكَ هُمۡ خَيۡرُ الۡبَرِيَّةِ Innal laziina aamanu wa 'amilus saalihaati ula-ika hum khairul bariiy yah 7. Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. جَزَآؤُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتُ عَدۡنٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا ‌ؕ رَضِىَ اللّٰهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوۡا عَنۡهُ ‌ؕ ذٰلِكَ لِمَنۡ خَشِىَ رَبَّهٗ Jazaa-uhum inda rabbihim jan naatu 'adnin tajrii min tahtihal an haaru khalidiina fiiha abada; radiy-yallaahu 'anhum wa ra du 'an zaalika liman khashiya rabbah. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
45 Kumpulan Contoh Hukum Bacaan Izhar dalam Al-Quran di Juz 30 Beserta Surat dan Ayatnya Mulai dari An-Naba Sampai Dengan Al-Bayyinah Setelah di artikel sebelumnya dibahas mengenai 23 Hukum Bacaan Izhar Pada Surat Yasin, Hukum nun mati yang akan dibahas kali ini di seputaran izhar, Yakni Contoh bacaan izhar di juz 30 (amma).
Jakarta - Al Bayyinah merupakan surat ke-98 di dalam Al Quran. Ulama berbeda pendapat terkait lokasi diturunkannya surat Al Bayyinah. Ibn 'Athiyah mengatakan mayoritas ulama menilai surat ini tergolong Makkiyah atau diturunkan di al-Qurthubi menyebut mayoritas ulama berpendapat Al Bayyinah turun di Madinah atau tergolong surat Madaniyyah. Pakar Tafsir M Quraish Shihab menduga surat Al Bayyinah turun di Madinah. Sebab uraian surat tersebut menyangkut Ahl al-Kitab atau ahli kitab dan sikap mereka yang tegas terhadap ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW."Sedang kita semua mengetahui bahwa interaksi yang kental antara Nabi Muhammad SAW dengan Ahl al-Kitab baru terjadi setelah beliau berhijrah ke Madinah," tulis Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah jilid 15 seperti dikutip Tim Hikmah detikcom. Surat Al Bayyinah diturunkan sesudah surah At Talaq sebelum surat al-Hasyr. Menurut Quraish Shihab surat ini turun sekitar tahun ke-3 atau awal tahun ke-4 setelah surat Al Bayyinah seperti dikutip dari buku Juz'amma Lengkap Bergambar 3 Bahasa karya Puspa Swara dan Abu Fayha yakni ajaran Rasulullah adalah ajaran yang benar. Karena itu agama yang dibawanya adalah agama yang lurus yang mencakup pokok-pokok ajaran yang juga dibawa nabi-nabi surat Al Bayyinah terdapat pernyataan ahli kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka akan tetap dalam agama mereka masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan setelah Nabi Muhammad datang, mereka terpecah-pecah, ada yang beriman, ada yang tidak. Padahal sifat-sifat nabi yang datang sesuai dengan sifat-sifat yang mereka kenal di dalam kitab-kitab mereka dan membawa yang benar yaitu ikhlas dalam beribadah, mendirikan sholat, dan menunaikan Surat Al Bayyinah ayat 1-8, Arab, Latin, dan Artinyaلَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ - ١Lam yakunillaziina kafarụ min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkīna ḥattaa ta'tiyahumul bayyinahOrang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan agama mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ - ٢Rasụlum minallaahi yatlụ ṣuḥufam muṭahharahyaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang suci Al-Qur'an,فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ - ٣Fiihaa kutubung qayyimahdi dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus benar.وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ - ٤Wa maa tafarraqallaziina ụtul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa`at-humul bayyinahDan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ - ٥Wa maa umiruu illaa liya'budullaaha mukhliṣiina lahud-diina ḥunafaa`a wa yuqiimuṣ-ṣalaata wa yu`tuz-zakaata wa zaalika diinul qayyimahPadahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar.اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ - ٦Innallaziina kafarụ min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khaalidiina fiihaa, ulaa`ika hum syarrul-bariyyahSungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ - ٧Innallaziina aamanụ wa 'amiluṣ-ṣaaliḥaati ulaa`ika hum khairul-bariyyahSungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ - ٨Jazaa`uhum 'inda rabbihim jannaatu 'adnin tajrii min taḥtihal-an-haaru khaalidiina fiihaa abadaa, raḍiyallaahu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, zaalika liman khasyiya rabbahBalasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. nwy/erd iELZm72.
  • bevca1v4ug.pages.dev/957
  • bevca1v4ug.pages.dev/994
  • bevca1v4ug.pages.dev/551
  • bevca1v4ug.pages.dev/429
  • bevca1v4ug.pages.dev/128
  • bevca1v4ug.pages.dev/268
  • bevca1v4ug.pages.dev/794
  • bevca1v4ug.pages.dev/416
  • bevca1v4ug.pages.dev/91
  • hukum bacaan surat al bayyinah