TitaRatya Utari: Perawatan Crossbite Anterior Pada Masa Gigi Bercampur 102 IDJ, Volume 1,No. 1, Tahun 2012 Gambar 6. Foto intraoral saat kontrol I (14/05/2010) Kontrol ke 2 (21/5/2010) Overjet sudah mengalami peningkatan menjadi 1,8 mm namun gigi-gigi posterior belum oklusi. Kontrol ke 3 (28/5/2010)
2. Gambar 1. Kondisi klinis gigi saat datang Gambar 2. Keadaan gigi setelah dipreparasi Langkah selanjutnya kavitas yang telah dipreparasi, dikeringkan, kemudian dilakukan pengetsaan dengan asam fosfat 37% menggunakan microbrush. Etsa didiamkan pada permukaan email selama 15 detik, sedangkan pada dentin selama 10 detik. Lalu,
2 I.3. Tujuan penulisan 1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan penyakit gigi dan mulut dengan gejala awal penyakit yang berbahaya pada manusia. 1.3.2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran pengetahuan tentang penyakit gigi dan mulut b. Mengetahui gambaran kejadian penyebab, dan cara pencegahan penyakit gigi dan mulut pada manusia. c.
13.1 Untuk mengetahui hubungan saliva dalam aspek biokimia terhadap terjadinya karies gigi. 1.3.2 Untuk mengetahui peran saliva pada terjadinya karies gigi. 1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Dapat mengetahui hubungan saliva dalam aspek biokimia terhadap terjadinya karies gigi. 1.4.2 Dapat mengetahui peran saliva pada terjadinya karies gigi.
4fXK. bevca1v4ug.pages.dev/295bevca1v4ug.pages.dev/930bevca1v4ug.pages.dev/108bevca1v4ug.pages.dev/583bevca1v4ug.pages.dev/458bevca1v4ug.pages.dev/108bevca1v4ug.pages.dev/793bevca1v4ug.pages.dev/203bevca1v4ug.pages.dev/414
fungsi gigi 1 2 3 4 pada motor gigi