Inihanya baru sepenggal kisah dari hamba-hamba Allah yang berharap atas pertolongan-Nya melalui ibadah shalat, di antaranya melalui shalat dhuha. Masih banyak lagi kisah-kisah serupa dari sebuah keajaiban yang mereka peroleh setelah melaksanakan shalat dhuha. Ada yang mendapatkan jodoh yang diidamkan, mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan
Informasi Umum Kode Klasifikasi - Islamic Ethics, Practice Jenis Buku - Circulation Dapat Dipinjam Subjek Islam - Life Informasi Lainnya Abstraksi "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." QS Al-Baqarah [2] 155 Tetaplah bahagia dalam segala situasi. Karena semakin besar rasa khawatir di dalam hati, semakin gelisah, semakin besar rasa takut akan segala urusan dunia, maka semakin tinggi tingkat kepasrahan kita kepada Allah SWT. Rasa butuh kepada Allah pun semakin besar. Kisah nyata yang tersaji di dalam buku ini- ditulis oleh para penulis yang tak kenal lelah berjuang dan bangkit dari keterpurukan hidup. Sesusah dan sepayah apa pun, mereka tetap bertawakal, berdoa, dan terus berikhtiar sesuai kemampuan masing-masing hingga berhasil keluar dari situasi buruk itu. Sungguh kisah nyata mereka penuh inspirasi dan sarat hikmah. Koleksi & Sirkulasi Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Kutipanceramah Syekh Ali Jaber tentang sebuah kisah nyata yang terjadi di Arab yaitu kisah 2 orang pemuda dan seorang ibu mendapatkan Hidayah pertolongan Al

AKU hanya bisa pasrah memandang Saidah, istriku yang berbaring lemah di sebuah Rumah Sakit RS di kota Madinah. Namun, keteganganku mendapati istri yang harus menjalani persalinan di tanah rantau dan jauh dari keluarga rupanya belum cukup. Sebab ternyata, istri telah divonis operasi cesar oleh dokter yang menanganinya. Sekonyong-konyong, seorang petugas langsung menghampiriku dan menyodorkan secarik tagihan berisi beberapa angka. “Iya, benar! hanya Rp. dan harus dibayar cash sekarang,” kata petugas itu datar. Tanpa sadar, bola mataku perlahan mulai mengair. Ya Rabb, darimana uang sebanyak itu? Jangankan tabungan atau celengan, handphone pun adalah barang yang sangat mewah bagiku yang masih berstatus mahasiswa Universitas Islam Madinah UIM. “Kami baru bisa bertindak jika biaya administrasi itu sudah lunas,” kata- petugas rumah sakit itu terngiang kembali, layaknya palu godam yang menghantam kepalaku. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [QS Al Baqarah 153] Penggalan surat yang sudah lama kuhafalkan itu tiba-tiba berkelebat dalam fikiranku. Seolah ada yang menggerakkan, tanpa fikir panjang aku langsung melangkah mengambil air wudhu dan bersimpuh di hadapan-Nya. Seolah tanpa jarak, saat itu aku benar-benar menumpahkan segala curhatku kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Shalat dan berdoa, itu saja yang kuulang-ulang terus. Entahlah, rupanya beberapa dokter iba melihat perbuatanku. Mereka lalu bersedia membantu proses operasi tanpa perlu dibayar. “Alhamdulillah, pertolongan Allah mulai terbuka,” demikian batinku dalam diam. Ibarat pepatah, “Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih.” Saat menghadap direktur rumah sakit, para dokter spesialis itu malah langsung kena semprot oleh sang direktur. “Memangnya ini rumah sakit punya bapak kalian. Semua peralatan dan obat-obat itu harus dibayar? Kalian di sini hanya bekerja menjalankan tugas saja, tidak punya hak untuk membebaskan biaya pasien cecar, “ demikian direktur yang emosi. Aku hanya diam membisu di belakang. Dalam hati, aku kasihan juga melihat para dokter itu. Mereka kena marah hanya karena ingin membantu urusanku saja. Entah mengapa, lagi-lagi aku ingin shalat dan mengadu kepada-Nya lagi. Entah mengapa, tiba-tiba hati ini terasa sejuk dalam lautan doa yang terus kupanjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Akhirnya, tiba-tiba Allah Subhanahu Wata’ala mempertemukanku dengan salah seorang pengurus rumah sakit. Uniknya, orang yang baru kukenal itu kaget dan sontak merangkul badanku dengan akrab. Usut punya usut, ternyata ia membaca nama yang tertera di kartu lembaran identitasku, Nashirul Haq al-Bilawi. Rupanya orang itu mengira diriku berasal dari suatu daerah dan semarga dengannya dari dataran Arab, yaitu Alwi atau Alawi. Entah apa karena saya dianggap garis keturunan Alawi dari Hadramaut. Padahal “Bilawi” itu adalah Bilawa, nama sebuah kampung di pelosok Sulawesi Selatan. Singkat kata, semua biaya operasi ditanggung olehnya. Subhanallah Wallhamdulillah. Qaddarallahu, ternyata kisah ketegangan di Rumah Sakit Madinah itu rupanya belum tuntas. Pasca operasi cesar dilakukan, sontak sesaat rumah sakit itu langsung heboh. Ternyata ada inspeksi mendadak sidak alias razia bagi penduduk kota Madinah yang tak memiliki identitas lengkap. Ya Rabb, sekali lagi aku hanya bisa berharap dan meminta kepada-Mu. Sebab wanita yang baru saja melahirkan anak pertamaku itu tak punya identitas sama sekali, kecuali ia adalah istriku yang sah. Sudah maklum bagi pendatang, pasien gelap atau siapa saja yang ketahuan tak punya identitas terancam dipulangkan dengan paksa. Meski bersama bayi merahnya sekalipun. Subhanallah. Allah Subhanahu Wata’ala tak pernah tidur dan membiarkan hamba-Nya dirundung kesusahan. Allah berkuasa atas segala tipu daya yang ada. Saat petugas pemeriksa itu datang, mereka hanya melewati istriku yang masih terbaring lemah. Rupanya petugas itu mengira diriku adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia TKI alias pembantu dan istriku disangkanya seorang majikan orang Arab yang sedang kujaga. Allahu Akbar!*/Roidatun Nahdhah, pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Syariah STIS Hidayatullah Putri. Kisah nyata ini disampaikan oleh Nashirul Haq dalam sebuah kesempatan majelis taklim, di Gunung Tembak, Balikpapan
Adabeberapa kisah keajaiban dan keutamaan Zikir Hasbunallah wani'mal wakil : 1. Diriwayatkan bahawa ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tunku api, Jibril bertanya kepada baginda -Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku?'Nabi Ibrahim lantas menjawab - "Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu.

KISAH INI SANGAT MENARIK UNTUK KITA KAJI KARENA BUAT MENAMBAH KEYAKINAN DAN METODE PERTOLONGAN ALLAH SWT ITU YANG SEPERTI APA ? Diambil dari Buku Kisah Penuh Hikmah 1 PERTOLONGANB ALLAH Karunia pertolongan ALLAH Azza wa Jalla terkadang “definisi”-nya tidak mesti sama dengan apa yang terpikir dalam benak dan terbetik dalam untaian harapan kita. Bisa jadi apa yang kita artikan dan kita dambakan lewat doa ataupun cetusan hati itu berupa A’, ternyata yang datang berbentuk B’. Sayangnya, kita kerapkali tidak menyadarinya. Kita anggap bahwa ALLAH tidak menolong kendati sudah habis-habisan’ berdoa. Akan tetapi, bagi orang yang sudah memiliki makifat, tentulah tidak akan atau setidaknya tidak akan berlama-lama terjebak dalam buruk sangka seperti itu. Dia akan diberi kesanggupan oleh ALLAH untuk dapat menangkap hikmah dibalik setiap kejadian. Dan oleh karena itu, cepat atau lambat akan segera disadarinya bahwa ALLAH Azza wa Jalla sama sekali tidak akan pernah lalai dalam mengurus hamba-Nya dan tidak akan pernah lupa untuk mengabulkna doa-doanya. Ketika suatu waktu kita ingin pertolongan ALLAH dan ternyata pertolongan itu belum datang juga seperti yang kita inginkan, namun kita tetap bisa berdoa dan shalat tahajud, maka itu pun harus membuat kita puas. Mengapa? Sebab, karunia ALLAH tidak harus berbentuk material seperti yang kita inginkan. Kita bisa berdoa, kita bisa tahajud, dan kita bisa tetap bersungguh-sungguh dalam meminta, itu pun merupakan karunia besar. Bahkan bisa jadi lebih besar daripada apa yang yang kita minta, baik berupa uang ataupun aneka bentuk pertolongan lainnya. Ketika kita diuji dengan lilitan hutang, misalnya, lantas kita setiap malam menangis dan berdoa, “Ya, ALLAH. Sesungguhnya hanya Engkaulah yang Mahakaya. Jagat raya alam semesta ini sungguh milik-Mu. Bayangkanlah hutangku, ya Rabb.” Akan tetapi, ketika ternyata hutang-hutang itu tak bisa terbayarkan juga, maka bukanlah itu berarti doa kita tidak dikabulkan-Nya. Sesungguhnya, kesanggupan kita untuk bangun setiap malam dan memanjatkan doa dengan penuh harap, ini pun karunia ALLAH yang amat besar. Apa sih artinya hutang bagi ALLAH yang Mahakaya? Mungkin dengan hutang itu ALLAH justru sedang menjerat seorang hamba-Nya agar semakin dekat kepada-Nya. “Ya, ALLAH. Usahaku saat ini sedang macet. Tolonglah, ya ALLAH. Bukanlah Engkau Mahakaya, Pemiliki segalanya?” Subhanallah. Bukankah sangat jarang kata-kata seperti ini terucap dari lisan seseorang ketika dia sedang dalam keadaan makmur? Sungguh mahal kata-kata makrifat seperti itu, yang bisa jadi terlontar dari lisan kita justru tatkala kita sedang dalam kesusahan. Nah, siapa tahu itu merupakan karunia yang lebih besar daripada dilapangkan seketika oleh ALLAH. Jadi, kita terus-menerus memohon, menghiba-hiba, dan dengan sekuat tenaga memaksakan diri mendekat kepada ALLOH, itu pun adalah karunia ALLAH yang lebih besar dari pada yang kita mintakan dalam doa. Anda datang menghadiri pengajian di majlis taklim karena suatu kesulitan dan kesempatan yang tengah di hadapi, lalu anda dengarkan ceramah sang mubaligh; itu lebih baik daripada doa yang kita minta. Karena dengan cara ini mungkin lebih banyak yang terselesaikan daripada satu penyelesaian masalah yang kita mintakan dalam doa. Anda minta dimudahkan urusan oleh ALLAH tetapi malah diberi ilmu; bisa jadi itu lebih manfaat daripada kemudahan urusan yang anda cari. Karena, dengan ilmu justru lebih banyak urusan yang bisa terselesaikan. Demikian juga bila anda sedang mempunyai masalah dengan tetangga atau orang tua, tetapi Anda telah datang kepada ulama untuk menuntut ilmu; itu kan merupakan masalah yang dapat membuat kita menjadi lebih baik. Walhasil, janganlah takut oleh suatu masalah karena pertolongan ALLAH itu teramat dekat. Dan bentuknya yang mahal adalah ketika kita berubah menjadi semakin taat kepada ALLAH. Sekali lagi, semua itu adalah karunia yang jauh lebih besar daripada yang kita minta. Wassalam UNTUK VIDEO PENJELASAN LEBIH DETIL SAUDARAKU YANG DIRAHMATI ALLAH BISA MEMUTAR VIDEO DIBAWAH INI

KisahNyata Bukti Pertolongan Tuhan : "Tangan Tuhan Melindungiku Dari Kecelakaan Motor" ( Kesaksian Ardhy) "Sebab Aku ini, Tuhan Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu : "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)."Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya ( Mazmur 18:31b ) dan Kau berikan kepadaku perisai keselamatanMu, tangan kananMu menyokong aku.

Pertolongan Allah untuk Orang yang Jujur Kisah Muslim – Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa seorang laki-laki dari kalangan Bani Israil meminta kepada seseorang Bani Israil lainnya agar memberikan pinjaman kepadanya seribu dinar. Lalu si pemberi pinjaman berkata, “Datangkanlah para saksi. Saya meminta mereka untuk bersaksi.” Lantas orang yang meminta pinjaman berkata, “Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjadi saksi.” Pemberi pinjaman menambahkan, “Datangkanlah seorang penjamin,.” Dia menjawab, “Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai penjamin.” Pemberi pinjaman berkata, “Engkau benar.” Kemudian dia menyerahkan piutang tersebut kepadanya sampai waktu yang ditentukan. Selanjutnya si peminjam pergi mengarungi lautan untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah itu, dia mencari kendaraan yang akan digunakan untuk mendatangi pemberi pinjaman sesuai waktu yang telah ditetapkan. Ternyata dia tidak menemukan kendaraan. Lantas dia mengambil kayu dan melubanginya, lalu dia memasukkan seribu dinar di dalamnya dan selembar kertas darinya untuk temannya si pemberi pinjaman. Kemudian dia meratakan tempatnya kembali. Selanjutnya dia membawa kayu tersebut ke laut. Dia berkata, “Ya Allah! Sungguh, Engkau mengetahui bahwa saya meminjam seribu dinar kepada si fulan, lalu dia meminta penjamin kepadaku dan saya berkata, Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai penjamin.’ Dia pun ridha karena Engkau. Dia juga meminta saksi, lalu saya berkata, Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadi saksi.’ Dia pun ridha karena Engkau. Sesungguhnya saya telah bersusah payah untuk menemukan kendaraan untuk mengantarkan utangku kepada pemiliknya, ternyata saya tidak menemukan. Sungguh, saya menitipkan kayu ini kepada-Mu.” Lantas dia melemparkannya ke laut sampai masuk ke dalam laut kemudian bergerak. Di samping itu dia masih saja mencari kendaraan untuk menuju ke daerahnya. Di lain pihak, si pemberi pinjaman menanti-nanti barangkali kendaraan yang membawa piutangnya telah datang. Ternyata ada kayu yang mengapung di dekatnya. Lalu dia mengambil kayu tersebut untuk dijadikan sebagai kayu bakar buat keluarganya. Ketika dia menggergajinya, dia menemukan uang dan selembar kertas. Kemudian si peminjam hutang datang dan memberikan seribu dinar, lalu dia berkata, “Demi Allah, saya telah bersusah payah mencari kendaraan untuk menyerahkan piutangmu. Ternyata saya tidak menemukan kendaraan sebelum saya datang sekarang ini.” Setelah beberapa waktu kemudian, teman yang meminjam uang darinya telah sampai. Dia bertanya, “Apakah engkau pernah mengirimkan sesuatu kepadaku?” Dia menjawab, “Saya kan sudah bilang bahwa saya tidak menemukan kendaraan sebelum saya datang sekarang ini.” Dia berkata, “Allah telah mengantarkan darimu sesuatu yang engkau kirimkan melalui kayu dan mengalir dengan membawa seribu dinar.” HR. Al-Bukhari. Sumber Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1 Artikel KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28

Kisahnyata, Malang. 82 likes. kepercayaan modal utama. Jump to Dengan ASMA ALLAH yang maha pengasih lagi penyayang segala puji itu bagi Allah swt dengan puji itu kami memohon pembukaan pada kebaikan dan memuhon pertolongan untuk menghasilkan pemberian dan mencapai tujuan segala puji dan syukur hanya untuk Allah Tuhan semesta alam Dengan
Assalamualaiku, Kisah nyata saudari kita yang pernah lalai dan tersesat, namun Allah menolongnya sebelum semuanya terlambat. Saat hati mulai dirundung sesal yang berkepanjangan, saat masa lalu terus menghantui setiap waktu. Tak pernah terbayang semua itu membawa penyesalan yang begitu dalam…. Tak pernah aku merasa demikian hingga aku bertemu dengan sahabatku dulu. Sosok yang begitu indah, anggun, cerdas, didalam segala hal. Membuatku iri hingga melemaskan diri ini, mengendurkan setiap otot ditubuh, merenggut secercah sinar yang tertinggal di wajahku. Aku telah melalui hari-hariku dalam kehampaan, pilihan yang aku ambil tanpa pernah berfikir panjang. Dan aku terus mencoba menyalahkan orang-orang disekelilingku atas kesalahanku dulu. Seandainya mereka menasihatiku,seandainya mereka merangkulku,seandainya saja mereka sedikit perduli padaku……….. Namun akhirnya aku dapat mengakui bahwa semua itu adalah pilihanku….! Akulah yang memilih jalan itu,akulah yang tak mau berfikir panjang untuk jalanku sendiri. Akulah yang bertanggungjawab atas kesalahanku sendiri. Setiap hari,setiap detik, aku berdoa dalam hati dan memohon petujuk dari Allah Subhanawataala agar aku dapat kembali ke jalan-Nya yang benar. Aku terus berdoa…. Ku cari lewat internet pesantren-pesantren yang bagus, universitas islam yang bagus, tapi bukan jawaban yang aku dapat, semua itu justru membuatku bertambah bingung. Lalu aku memohon lagi…dan lagi… agar diberikan jalan untuk mendapatkan ilmu yang benar,dari orang-orang yang benar agar tidak lagi aku tersesat agar tidak lagi aku salah arah. Kutunggu…dan ku tunggu…. akhirnya Allah menunjukkan jalan itu. Meskipun aku tak pernah menyadarinya. Hinga suatu hari seorang guru bekata padaku kurang lebih seperti ini kata-katanya “Kita yang mengkaji agama hari ini,telah diberikan berkah dan kesempatan yang luar biasa, semua ini tidak terjadi karena kebetulan, Allah yang mempertemukan kita,Allah juga yang telah memilih kita untuk berada disini pada hari ini, Jangan sia-siakan kesempatan yang telah Allah kepada kita karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini.” Kata-kata itu membuatku sadar dan bergenang air mata….sungguh sulit dipercaya Allah memberikan orang sepertiku kesempatan kedua,dan berkah yang luar biasa! Aku semakin yakin, bahwa Semua itu tidak pernah kebetulan! Semua itu adalah rencanaNya. Karena hanya Dia yang dapat mempertemukanku dengan orang-orang shaleh itu…hanya Allah yang mampu mengarahkan kakiku dan bertemu dengan mereka. Sungguh aku sangat bersyukur dengan apa yang telah aku dapat hingga hari ini. Takkan aku sia-siakan lagi waktu yang kumiliki demi kesenangan duniawi semata. Dalam perjalananku yang baru kumulai ini, aku dapat mengatakan bahwa Pertolongan Allah itu memang Nyata, bagi orang-orang yang mengharap pertolongan. Wahai saudaraku sesama muslim, yang ingin kembali ke jalan Islam dan menikmati indahnya Islam percayalah bahwa Allah maha mendengar lagi maha mengetahui….Dia tidak pernah melalaikan umatnya. Barang siapa yang memohon ampun dan meminta pertolongan dengan kesungguhan hati, yakinlah! Bahwa Dia akan mengabulkannya suatu hari nanti,Bahkan ketika kita tidak menyadarinya! Dalam Sepenggal kisah nyata dari saudari kita. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung. AMin! Wassalam.
hikmah ) kisah nyata pertolongan allah pada hutang 3 miliyar Selasa, 25 Februari 2014 Dengan langkah gontai dan lemas, Mulyadi keluar dari kantor sebuah bank yang terletak di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Jumat sore di bulan September 2006. Sebagai anak bungsu dari 4 bersaudara yang kesemuanya perempuan membuat saya dari kecil terbiasa hidup dengan nyaman tanpa harus memikirkan besok makan apa. Apalagi ibu saya adalah seorang pedagang ikan asin yang alhamdulillah setiap hari pasti membawa bahan makanan untuk dimasak, walaupun terkadang penghasilannya sedikit dan tidak ada sayur yang bisa dibeli maka jadilah bahan jualannya yaitu ikan asin yang direlakan untuk menjadi menu pengganjal perut keluarganya hari itu. Namun saya sangat bersyukur karena saya mempunyai orang tua yang selalu mengajarkan saya untuk selalu bersyukur dengan apa yang ada dan apa yang telah didapatkan, dan hal ini pula yang menjadikan saya sampai saat ini tidak terlalu memusingkan hal-hal duniawi yang belum saya miliki sedangkan orang lain sudah miliki. Ketika saya mendampingi suami bertugas di Pulau Belitung, daerah yang belum pernah sekalipun saya kenal, saya berusaha untuk beradaptasi dengan alamnya, lingkungan dan juga masyarakatnya, dan saat itu disana anggotanya pun hanya sedikit karena suamilah mubaligh pertama yang ditugaskan di sana. Dengan pondasi pengalaman yang masih minim apalagi untuk mengatur keuangan yang tidak begitu baik terkadang kesulitan ekonomi pun tidak dapat terhindarkan, dan tak jarang pertengahan bulan uang untuk makan dan keperluan lainnya sudah tidak ada, namun suami selalu menasehati saya bahwa kita harus bersabar karena Allah Maha Kaya dan Allah Maha Penyayang kepada setiap hamba-Nya. Dan memang itu terbukti setiap kami mengalami kesulitan terkadang ada saja pertolongan Allah itu datang dan bisa melalui apa saja. Suatu hari di tahun kedua kami di Belitung, saat itu adalah akhir bulan, dan juga waktu-waktu yang nikmat bagi kami. Karena seperti biasa kalau sudah menjelang akhir bulan pasti merupakan waktu dimana kondisi keuangan sudah sangat menipis dan bagi kami itulah waktu yang nikmat karena walaupun kami dalam keadaan kesususahan namun selalu saja ada pertolongan Allah yang kami rasakan. Jadi kami tidak pernah merasa takut atau risau. Suatu hari saat akhir bulan itu datang dan bertepatan dengan gas untuk saya memasak pun habis, namun uang yang kami miliki tidak cukup untuk membeli gas, karena sat itu di belitung tidak ada gas yang 3 kg yang ada hanya yg ukuran besar dan itupun harganya hampir 150 ribu. Saat itu uang yang ada di dompet suami hanya tersisa 1 lembar uang lima puluh ribuan. Melihat itu suami berinisiatif untuk membuat tungku dengan menyusun beberapa batu dan mencari kayu yang bisa untuk pembakarannya, sedangkan saya mencari apa masih ada yang bisa saya olah untuk makan malam kami saat itu, karena perut sudah mulai berisik minta diisi, karena memang dari pagi hanya diisi air putih saja untuk mengganjal perut. Setelah saya mencari bahan makanan yang tersisa hanyalah sepotong ikan asin yang entah sudah berapa lama ada ditoples penyimpanan dengan kondisi yang sudah lembek ditambah dengan beberapa helai daun singkong hasil memetik di halaman belakang rumah yang beberapa waktu lalu suami tanam. Jadilah malam itu kami santap malam dengan daun singkong rebus dan tumis ikan asin yang sudah dibersihkan dan di suir-suir, tidak menyangkal memang ada rasa sedih di hati ini karena begitu sulitnya hidup ini, namun suami selalu menguatkan dan menasehatkan saya untuk selalu bersabar dan malam itu suami bilang, “Alhamdulillah malam ini kita masih diberikan rezeki insyaAllah besok Allah tambahkan lagi rezeki untuk kita!” Mendengar itu saya hanya mampu tersenyum dan meng-amin-kan dalam hati. Keesokkan paginya kami kedatangan seorang anggota seorang khudam MB yang datang ke rumah dengan membawa satu kantong plastik besar yang berisi berbagai macam bahan makanan dari mulai gula, teh, kopi, minyak, mie instan dan beberapa buah kue kaleng. Saat melihat itu, tak terasa air mata ini mengalir begitu saja, karena Allah wujudkan dengan sangat cepat apa yang diucapkan suami saya tadi malam. Begitu besar kasih sayang Allah kepada kami. Sebagaimana Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an ” sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan kelaparan kekurangan harta jiwa dan buah-buahan dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” Al-Baqarah 155 Jadilah pagi itu kami bisa sarapan dengan kue kaleng yang khuddam itu bawa karena gas untuk memasak belum ada jadi belum bisa mengolah makanan lainnya. Siang itu suami pamit pergi untuk mengunjungi teman untuk bertabligh, dan sore harinya ia pulang dengan membawa tabung gas yang diikatkan di motor, saya melihat itu dengan heran dan bertanya-tanya dari mana uang untuk membeli gasnya. Dan suami cerita bahwa ia iseng-iseng pergi ke atm untuk mengecek saldo atmnya barangkali masih ada sisa yang bisa di ambil, dan ternyata saldo atm nya bertambah beberapa ratus ribu rupiah yang entah itu datang dari mana, karena suami pun heran namun dengan mengucap syukur alhamdulillah ia ambil uang itu dan dibelikan tabung gas untuk memasak di rumah. Sampai saat inipun kami tidak tahu uang itu datang dari mana. Mungkin inilah juga bentuk pertolongan dan kasih sayang Allah untuk kami. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an, “Hanya kepada-Mu Allah kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.” Al-Fatihah 5. Setiap langkah kami dan setiap kemudahan dan kesulitan yang kami rasakan kami yakin bahwa Allah Ta’ala akan selalu bersama kami dan akan selalu melimpahkan kasih sayang-Nya untuk kami dan hamba-hamba Nya yang selalu berdoa dan memohon kepada-Nya. . . . Penulis Mega Maharani Tasar Editor Muhammad Nurdin Hits 934 Mega Maharani Continue Reading BelaYa Allah Aku Jatuh Cinta Lagi Buku Kisah Nyata Nurul Nazara Indah di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Selamat datang di blog saat ini anda sedang membaca artikel tentang Kisah Nyata Hutang Lunas Atas Pertolongan Allah bisa Anda baca pada TeknologiKisah Nyata Hutang Lunas Atas Pertolongan Allah – Hutang orang ini lunas setelah beramal, kesaksian Syekh Ali Jaber dari kisah nyata /Screenshot Syekh Ali Jaber/ TALK – Dakwah Syekh Ali Jaber menekankan sedekah setiap pagi untuk mendapatkan ridha Allah atas masalah hidup, termasuk mengatasi utang. Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa di antara waktu-waktu sedekah ada waktu yang memiliki keutamaan tersendiri yaitu subuh, karena orang yang melakukannya akan didoakan langsung oleh dua malaikat. Kisah Nyata Pelaku Riba Langsung Diazab Di Kubur “Tidak ada satu pun fajar yang dialami oleh para hamba Allah, kecuali ketika dua malaikat turun ke atas mereka. Yang satu berdoa “Ya Allah, berilah ganti rugi kepada orang yang membelanjakan uangnya”, sedangkan yang lain berdoa “Ya Allah, berilah kerugian kepada orang-orang yang memelihara hartanya.” HR. Bukhari dan Muslim Syekh Ali Jaber menjelaskan, maksud dari hadits di atas adalah setiap fajar akan ada bidadari yang mendoakan kita agar rezeki kita terus mengalir dan lancar. Menurut Syekh Ali Jaber, jika seseorang rutin melakukan sedekah pagi, maka Allah akan mengirimkan berbagai keberkahan dan kemudahan kepadanya. “Jumlahnya tidak masalah, tapi rutin dilakukan setiap subuh karena di sini ada salat bidadari,” kata Syekh Ali Jaber, menurut dari kanal YouTube Hamba Allah, Selasa 15/3/ 2022. Islam Bs Kls_x_rev2 Maka beliau menyarankan agar sedekah pagi dilakukan secara rutin. Dengan penuh keyakinan, orang tersebut mengikuti nasehat Syekh Ali Jaber dan utang pun lunas. “Saya berikan amalan untuk mengurusnya. Subhannalah, semoga Allah memberikan banyak kemudahan hingga Anda melunasi dan melunasi hutangnya. Luar biasa, jadikanlah amalan sedekah pagi ini sebagai amalan rutin dan berkesinambungan karena Allah sangat menyayangimu. memang sedikit tapi tetap teguh,” pungkas Syekh Ali Jaber.* ** Acara TV Hari Ini Jum’at 12 Mei 2023 Trans TV, SCTV dan NET TV, Ada Film “The Stranger” Malik telah bergelut dengan masalahnya selama tiga tahun. Namun, saya belum siap untuk menyelesaikannya. Utangnya begitu ketat. Tindakan python membingungkan korban. Ajaran Islam itu benar. Riba sangat berbahaya. Ia disiksa dengan bunga yang menyebabkan utangnya berlipat ganda. Malik berusaha mencari pinjaman sana-sini, tapi hasilnya nihil. Dalam waktu kurang dari 24 jam rumah unik itu akan disita. Kisah Nyata, Riba Pasti Berujung Penyesalan Setelah rentenir pergi, tamu kedua datang. Istrinya sendiri. Sudah dua tahun sejak dia putus dengan wanita yang dicintainya. “Kalau belum tandatangan surat cerai saya, besok ada yang datang dan memaksa. Jadi besok jam 12 siang saya tunggu di Balai Agama untuk tanda tangan surat cerai!” Malik pusing. Seperti jatuh, jatuh lagi. skala. Dia menyesali masa lalunya. Dia ingat betul waktu itu, ketika dia masih sukses, hobinya minum dan berjudi. Ketika usahanya gagal, hobinya berlanjut. Bahkan jika dia menjadi pengungsi. Suatu hari saat dia mabuk, “perselingkuhan” terjadi. Ia menjelaskan, kasus tersebut tidak disengaja. Tapi istrinya tidak terima. Untuk kembali ke rumah orang tuanya dan meminta cerai secepatnya. Malik mencoba untuk menonton waktunya. Agar perpisahan itu tidak terjadi. Namun sang istri nampaknya sangat serius dan tak terbendung. Totalitas Soal Niat Malik bingung. Tiga masalah menumpuk dan memuncak hari itu. Saya tidak bisa menghadapinya. Penglihatannya menjadi gelap. Pikirannya gelap. Tak kuasa menghadapi semua itu, Malik ingin mengakhirinya. bunuh diri Untung Malik masih beriman. Sebelum bunuh diri, dia ingat untuk tidak salat Isya. Padahal, Malik sudah lama tidak shalat. Tapi entah kenapa, dia ingin berdoa untuk terakhir kalinya sebelum meninggal. Keinginan untuk shalat ternyata merupakan taufiq dari Allah yang menyebabkan Malik secara tidak sengaja mengamalkan 6 amalan yang diperintahkan Nabi kepada umatnya ketika mereka diganggu. . Meskipun yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah shalat Hajat, namun esensinya sama dengan shalat Isya’ yang dilakukan oleh Malik. Personal Story] Sebuah Perjalanan Panjang Terlepas Dari Hutang Kartu Kredit Usai salat, Malik melihat Alquran di raknya. “Belajar dulu ah, terakhir kali,” kata Malik. Secara kebetulan, matanya menemukan ayat 26 Surat Ali Imran saat membuka naskah terjemahannya. “Katakanlah Ya Tuhan yang memiliki kerajaan, berikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan singkirkan kerajaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan hina siapa yang Engkau kehendaki. Segala kebaikan ada di tangan-Mu. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segalanya .” Seolah-olah Allah berfirman kepada Malik “Bibi, Allah Maha Kuasa atas segalanya. Siapa yang dapat mengambil rumahmu jika Allah yang mengamankannya? Siapa yang dapat memisahkanmu jika Allah mempersatukanmu dan istrimu? sekolah jika Allah memberikan rezeki? Semua keputusan ada di tangan saya.” Tapi Malik tetap tidak percaya. Dalam benaknya ia selalu berpikir, bagaimana ia bisa mendapatkan 15 juta dalam beberapa jam saja. Bagaimana mungkin keluarganya bisa kembali rukun jika besok pukul 12 dia harus cerai di pengadilan. Kisah Keajaiban Sedekah Hutang Lunas, Istri Kembali “Kamu memasukkan malam ke dalam siang dan siang ke dalam malam. Kamu mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mati dari yang hidup. Dan kamu memberi makan siapa pun yang kamu inginkan, tanpa batas.” Malik masih ragu. Coba buka halaman lain dari naskah secara acak. Surat Faathir ayat 2-3 kini muncul di hadapannya. “Apapun yang Allah berikan kepada manusia berupa rahmat, tidak ada yang bisa menolaknya. Dan apa yang Allah pegang, tidak ada yang bisa melepaskannya setelah itu. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Wahai manusia, ingatlah nikmat Allah untukmu. pencipta selain Allah yang dapat memberimu rezeki dari langit dan bumi, tidak ada Tuhan selain Dia, lalu mengapa kamu berpaling? Setelah membaca ayat ini, Malik mengerti. Dia meminta ampun kepada Tuhan karena dia berniat bunuh diri. Air mata membasahi pipinya. Tubuhmu Adalah Bait Allah Kemudian Malik mematikan semua lampu di rumahnya kecuali lampu kamar dan kamar anaknya. Dia ingin berdoa kepada Allah dengan kerendahan hati.” Ternyata itu adalah amal keempat dalam perjanjian Nabi setelah wudhu, shalat dan membaca Alquran. Malik berdoa dengan khusyuk, dengan rendah hati, meminta Tuhan untuk tidak mengecualikan rumahnya, tidak menceraikan istrinya, dan tidak mengeluarkan putranya dari sekolah. Malik mengiringi shalatnya dengan membaca asmaul husna yang telah dihafalnya Malik terus berdoa dan membaca Asmaul Husna sampai jam 1 pagi. Hari sudah berganti, mata sudah ngantuk, tapi Malik tidak menyerah. Ia kembali berwudhu dan membaca Alquran lagi. Kali ini ayat pembukanya justru tentang keutamaan takwa dan tawakal. Surat Ath Talaq ayat 2-3. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, pasti Dia akan memberinya jalan. Dan Dia akan memberinya makanan dari arah yang tidak dia duga. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, pasti Allah akan memenuhi kebutuhannya . . Sesungguhnya Allah telah menetapkan ketentuan bagi segala sesuatu.” Hutang Orang Ini Lunas Setelah Mengamalkan Sedekah, Kesaksian Syekh Ali Jaber Dari Kisah Nyata Setelah membaca ayat ini, Malik kembali berdoa. Namun, shalat kali ini berbeda dengan shalat sebelumnya. Dia sangat mempercayai doanya. “Ya Tuhan… ampuni dosa-dosaku. Jika rentenir datang besok, rumah ini akan kukembalikan. Aku sudah memberikan semuanya…” . Bersedekah. Malik ingat, hanya rumahnya yang akan disita, tapi isinya tidak. Jadi dia berpikir untuk memberi sedekah di rumah. Tinggalkan rumah hanya dengan pakaian. Baca Prioritas Amal Pagi berdering. Malik yang sebelumnya hampir tidak pernah pergi ke masjid, kini pergi ke rumah Allah untuk beribadah di gereja. Usai sholat, dzikir dan solat, Malik tidak langsung pulang. Ia ingin terus menenangkan hatinya di masjid. Dia juga membacakan Surat Al Waqi’ah. Dia mendengar bahwa siapa pun yang membaca Surah Al Waqia akan dikeluarkan dari kemiskinan. Tepat pukul 6, Malik keluar dari masjid. Mendekati rumahnya, dia melihat orang-orang sudah menunggu di sana. Hari Bebas Hutang Pdf “Ribo itu melebih-lebihkan, dia berjanji datang jam 10, dia sudah ada di sana jam 6,” gumamnya. Namun, dia masih merasa tenang. Keyakinannya berada di puncaknya. “Sebenarnya aku ada pesanan, Leak. Aku pandai menangani alat berat, bantu aku,” kata teman itu. Malik sangat pandai memperkirakan harga. Ia meminta Malik menemaninya keluar kota, tempat pelelangan alat berat. Malik yang sebenarnya ragu untuk pergi karena ingat pemberi pinjaman akan datang, menjawab seolah-olah. “Ini dia. Jika kamu benar-benar ingin mengundangku, taruh 50 juta dolar di mejaku.” Rupanya, guyonan yang keluar dari mulut Malik ditanggapi serius oleh sang sahabat. “Ayolah, kalau 50 juta, aku tidak punya. Tapi kalau 25 juta ada, aku akan menyiapkan uangnya pagi ini.” Doa Supaya Bisa Membayar Utang Dengan Cara Tak Terduga Dan Cepat Terkabul Alhamdulillah… Malik sangat bersyukur. Begitulah keajaiban pertolongan Tuhan. Masalah utang 15 juta selesai, masih ada 10 juta. Ada dua masalah lain. Istri dan anak-anak. Begitu dia menerima 25 juta dolar, tamu lain datang ke rumah itu. istri Malik. Ternyata, saat Malik shalat malam, putra bungsunya tidak bisa tidur. Dia menangis sepanjang malam. Istri Malik terkejut. Dia merasa tidak nyaman dengan perlakuan itu. Tapi dia tidak bisa berbohong di dalam hatinya. Masih ada cinta untuk suaminya. “Saya punya uang, 25 juta. Ibu tahu rumah kita diincar rentenir karena hutang Abang 15 juta. Nanti 15 juta, ibu simpan, dia akan bayar pinjaman jangan pernah datang lagi. Katanya mau ikut jam 10. Sisanya kita bagi 5jt untuk biaya kakak saya di Riau, 5jt ibu simpan untuk usaha anak. Selama Abang di Riau, tolong jaga anak”. Doa Terbebas Dari Utang Yang Diajarkan Rasulullah Saw “Iya kakak.” Entah kenapa kata-kata tersebut tiba-tiba keluar dari bibir istrinya. Sang istri yang tadinya ngotot minta cerai langsung menolak keras. Cinta yang layu tumbuh dengan cepat. Masalah kedua terpecahkan. Masalah ketiga tetap ada, yaitu masalah SPP anak. Masalah ini sebenarnya yang paling ringan. Karena SPP anaknya hanya Rp 50 ribu per bulan. terlambat 7 bulan. Jadi totalnya hanya Rp 350 ribu. [LAZ Ummul Quro]Doa agar cepat kaya dan melunasi hutang – Contoh doa hutang terbaru 2022 – Salah satu fenomena yang paling banyak dibicarakan Pertolongan allah melunasi hutang, kisah nyata pertolongan allah swt, kisah nyata hutang lunas karena sedekah, keajaiban allah hutang lunas, lunas hutang cara allah, kisah pertolongan allah melunasi hutang, pertolongan allah saat terlilit hutang, lunas hutang dengan cara allah, kisah nyata lunas hutang, kisah nyata hutang lunas dengan sedekah, kisah nyata pertolongan allah, kisah nyata mendapat pertolongan allah swt Terima kasih sudah membaca artikel kami Kisah Nyata Hutang Lunas Atas Pertolongan Allah dan terima kasih sudah berkunjung di blog kami. jY8Yp.
  • bevca1v4ug.pages.dev/715
  • bevca1v4ug.pages.dev/238
  • bevca1v4ug.pages.dev/169
  • bevca1v4ug.pages.dev/524
  • bevca1v4ug.pages.dev/914
  • bevca1v4ug.pages.dev/122
  • bevca1v4ug.pages.dev/793
  • bevca1v4ug.pages.dev/876
  • bevca1v4ug.pages.dev/867
  • kisah nyata pertolongan allah